BimbangSanusi PaneAku duduk dalam kesunyian jiwaku dan mencoba membu-nyikan lagu pada kecapi. Ah, tiada suara yang keluar danaku menundukkan kepala, termenung akan tanah air menge-luarkan lagu yang tidak menyambung waktu silam.Adinda datang dan berkata dengan suara penuh duka,“Mengapa Tuan termenung saja, tidak membunyikan lagupenghibur hati? Sudah lama cantingku berhenti, tidak sanggupmelukis tenunanku, karena engkau tidak kudengar membunyi-kan kecapi.”Aku mengangkat kepada dan memandang dia dengan matamurung caya.“Aduh, Adinda, hatiku lemah mendengar suara yang tidaksepadan dengan kehijauan tanah airku.”
Friday, March 7, 2014
Puisi Bimbang | Sanusi Pane
Friday, March 07, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment