Selalu HidupSutan Takdir AlisjahbanaDan ketika aku melihat dari kebunku kebawahke sawah tunggul jerami di tanah yang rekah,dan dari sana memandang ke bukit kering merana,terus ke hutan hijau dibaliknya,sampai ke gunung yang permai bersandar di langit biru,maka masuklah bisikan kedalam hatiku:Hidup ialah maju bergerak,selalu, selalu maju bergerak,gembira berjuang dari tingkat yang satu ke tingkatyang lain.…………………………………..Topan, datanglah engkau menyerang!Malang, datanglah engkau menghalang!Kecewa, engkaupun boleh datang mendera!Badanku boleh terhempas ke bumi!Hatiku boleh hancur terbentur!Wahai, teman, besi baja yang kerashanya dapat ditempa dalam api yang panas.Dan Tuhan,berikan aku api senyala-nyalanya!Tiap-tiap beta keluar dari nyalamu,terlebur dalam bakaran apimu,nampak kepada beta:Dunia bertambah jelita!Diriku bertambah terkurnia!Dan engkau, Tuhan, bertambah mulia!21 Agustus 1937Dari: Pujangga Baru, 1937
Friday, March 7, 2014
Puisi Selalu Hidup | Sutan Takdir Alisjahbana
Friday, March 07, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment