Pantai Tuban di Satu PagiTajuddin BaccoLelaki tegap menyelamKe dasar laut yang biruMenghidupi anak istrinyaSenandung camar lautDi atas palkahLayarnyaIkut berdoaAgar ia temukanNafas yang legaDalam jerat-jerat iniDi antara ombak yang bergulungDan mempersembahkanPasir putih di matanyaAdalah rinduAdalah hikmahDan tapak kaki yang:Semakin mengecilDi gubuk ladangGaramnyaYang kumalTapi masih ada matahariDi hatinya sebagaiKemala yang tak padamSurabaya, 1983
Tuesday, May 20, 2014
Puisi Pantai Tuban di Satu Pagi | Tajuddin Bacco
Tuesday, May 20, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment