Membangun Kota SunyiMoh. Wan Anwarmaafkan keputusanku, dik: hengkang dari kota gelisahmenyeret sisa-sisa pertemuan. Barangkali ada yangberharga untuk kujadikan tiang-tiang kesaksian, bahwakita pernah bersama. Langit memang telah lama murungingin menumpahkan kekesalannya lewat hujan yang dahsyatingin menggiring penghuni bumi ke neraka yang palingpengap, ke kedalaman samudera di mana ikan-ikan hiusiap meniadakannya. Tapi aku hengkang bukan karena itubukan juga karenamu, dik. Aku ingin membangun kota sunyidari bongkahan perasan yang paling akhir, bukan darilempengan baja atau sisa-sisa plastik yang terbakardi sana akan kusapa kenangan dan tangan penuh embunakan kupelihara potret, sapu tangan dan bajumumeski tanpa lemari dan harum parfum. Lantas suatu saatkukirimkan surat padamu bahwa aku tak bisa melupakanmu1993
Friday, May 16, 2014
Puisi Membangun Kota Sunyi | Moh. Wan Anwar
Friday, May 16, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment