Wednesday, May 21, 2014

Puisi Brang Bulaeng | Dinullah Rayes


Brang Bulaeng
Bagi PT. Newmont Nusa Tenggara
Dinullah Rayes

Dari hulu pedalaman Sumbawa
Mengalir, menghilir Brang Bulaeng
Harapan anak negeri segera mereguk air jernih bening
Menyirna dahaga deraan kemarau panjang
Tapi orang asing itu merampas cawan dari tangan kerdil kering
Lalu anak negeri memandang kening langit muatan mendung hitam
Batu-batu bisu di lubuk kalbunya yang buram

Aneh!
Tiba-tiba Brang Bulaeng jelma telaga es mengemas
Tapi kita dihalau bagai kucing kurap kurus
Dilarang menyauk apalagi mandi di tepinya
Di sini kita merasa asing dan sepi
Di kampung halaman sendiri

Aneh!
Air Brang Bulaeng membeku warna kuning gading
Jelma pilar-pilar bangunan negeri surga
Anak negeri merekah senyum bersama rembulan
Tiba-tiba dirampok tangan-tangan putih benua jauh
Direbut tangan-tangan sawo matang seberang lautan
Anak negeri pun jelma daun-daun dikerumus ulat
Semakin ganas begitu nekat

Aneh tak aneh saudaraku
Sumbawa bersukma lebah
Jati diri, harga diri kita
Haram tergadai jemari gurita
Yang mengukir bunga kata-kata
Dari lidah hati sarat arogansi

(1999, Kilas, No. 32 tahun I, 2-8 Desember 1999)
Nb. Brang Bulaeng = sungai emas


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Brang Bulaeng | Dinullah Rayes dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Brang Bulaeng | Dinullah Rayes ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/05/puisi-brang-bulaeng-dinullah-rayes.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Brang Bulaeng | Dinullah Rayes Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Brang Bulaeng | Dinullah Rayes salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |