Monday, April 28, 2014

Puisi Tiada Pamit | Yan Ari


Tiada Pamit
Yan Ari Wibowo

detak jantung bagai lonceng, saat kau gerai malam
di gedung tua
mati-matian aku sembunyi tapi akali tiada kemudi
aku berlari berusap air mata

matamu meniti merajut hatinya kuliat seketika o, puspita
kau berkalang muka berdua. sendiri saja ku kau tinggal
hati bagai kota mati oleh sinar mata yang tak lagi mau berbagi
bagai bunga gugur layu

tiada lagi kata berucap - pamit dari hati.

Jawa Barat, Mei 2013


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tiada Pamit | Yan Ari dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tiada Pamit | Yan Ari ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-tiada-pamit-yan-ari.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tiada Pamit | Yan Ari Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tiada Pamit | Yan Ari salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |