Tiada PamitYan Ari Wibowodetak jantung bagai lonceng, saat kau gerai malamdi gedung tuamati-matian aku sembunyi tapi akali tiada kemudiaku berlari berusap air matamatamu meniti merajut hatinya kuliat seketika o, puspitakau berkalang muka berdua. sendiri saja ku kau tinggalhati bagai kota mati oleh sinar mata yang tak lagi mau berbagibagai bunga gugur layutiada lagi kata berucap - pamit dari hati.Jawa Barat, Mei 2013
Monday, April 28, 2014
Puisi Tiada Pamit | Yan Ari
Monday, April 28, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment