Tiada Pamit
Yan Ari Wibowo
detak jantung bagai lonceng, saat kau gerai
malam
di gedung tua
mati-matian aku sembunyi tapi akali tiada kemudi
aku berlari berusap air mata
matamu meniti merajut hatinya kuliat seketika o, puspita
kau berkalang muka berdua. sendiri saja ku kau tinggal
hati bagai kota mati oleh sinar mata yang tak lagi mau berbagi
bagai bunga gugur layu
tiada lagi kata berucap -
pamit dari hati.
Jawa Barat, Mei 2013
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tiada Pamit | Yan Ari dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tiada Pamit | Yan Ari ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-tiada-pamit-yan-ari.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tiada Pamit | Yan Ari Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tiada Pamit | Yan Ari salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment