Masa LaluPutu Oka Sukantabukanlah duka, ia juga bukan getir yang keruhbukan rindu, sesekali ya, rumah jauh yang kian menjauhbukan hanya album mengusang tapi tulang belakangmasa lalupohon yang merontokkan daun-daun dendammenguning, kering diserap serabut bumijika engkau bertanya: siapakah aku?kujawab singkat, tetapi kuharap engkau tidak kecewa: harapanaku bukan Gautama yang membuang rakit setelah tak terpakaiaku adalah Gautama yang membangun nirbana sambil mencariRM, November 2003
Monday, April 7, 2014
Puisi Masa Lalu | Putu Oka Sukanta
Monday, April 07, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment