Monday, April 7, 2014

Puisi Dingin Vancouver | Putu Oka Sukanta


Dingin Vancouver
Putu Oka Sukanta

kuintip dingin Vancouver dari celah tirai
dan kutempelkan tangan memberi salam pagi
ternyata lebih dingin rusuk penjara Tangerang
yang menggigit sampai ke sumsum, penghinaan
kemanusiaan lebih tajam dari salju

suara gagak menyambut remang pagi bersahutan
bukan isyarat kematian
walau di Bangladesh, Sri Langka, melantunkan kemiskinan
gagak Vancouver mengundang mata terbuka
jendela lalu lintas wacana
membiarkan dingin dilukis beragam nuansa
lantas, di mana temanku aborigin itu
buldozer putih meratakan peradabannya

di dompetku, kusimpan sebuah pusaka:
mengapa?

Vancouver, Oktober 2000 

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Dingin Vancouver | Putu Oka Sukanta dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Dingin Vancouver | Putu Oka Sukanta ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-dingin-vancouver-putu-oka-sukanta.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Dingin Vancouver | Putu Oka Sukanta Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Dingin Vancouver | Putu Oka Sukanta salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |