Ketika Kubuka Perjalanan Kedua ke Kota PadangTajuddin BaccoKosongkehampaandi depan udara meranggasterlempar jauh ke dalam ngarai yang dalambentangan asap memanjang garis gunungmelangkah terbang pada awansiapakah gerangan hendak masuk di jendelakuterbukaruang kosong yang tersediasajak-sajak hari-hariku tergeletakdi atap peti matikesenyapan yang menyeruaklama tak tertahankansemakin rapuh waktu-waktukutak dapat pergi dari sinikarena jadi bagi dirikukarena diri bagi waktudiam dan sunyiSyamsuddin Noor Airport, 2002
Tuesday, April 22, 2014
Puisi Ketika Kubuka Perjalanan Kedua ke Kota Padang | Tajuddin Bacco
Tuesday, April 22, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment