Wednesday, April 23, 2014

Puisi Kau, Laut, dan Kata | Moh. Wan Anwar


Kau, Laut, dan Kata
Moh. Wan Anwar

di geladak sudah tercium kata-kata
anyir seperti bangkai, di antara bayang-bayang
kausebut hidup adalah perjudian dan entah siapa
entah di mana seseorang mengangguk
untuk yang tak terbaca

kau mengarungi lautan, dengan riang
menjemput yang akan datang. Kaukutuk masa silam
sambil merapikan rambut dan kenangan
kapal melaju, sunyi merambat jauh
ke palung-palung di batinmu

di dasar laut takdir bisa saja semacam gurita
ke mana kau berlayar, ia akan mengantar
setia bersama waktu yang tak letih berkibar
di angkasa burung-burung terbakar
dibidik terik dan gerimis. Di lengkung langit
cakrawala menuju waktu, mengepungmu
sampai senja berakhir, sampai luka tak lagi ngalir

tetapi apakah artinya senja? Tak lain adalah waktu
berkesiur di tengah bakau dan buih ombak
hingga memutih sayapnya, hingga mengeras dagunya
menantimu ketika telah lenyap segala kata

dan aku -- tahukah kamu? -- akulah gurita itu
senja dan waktu yang kausebut sebagai kepulangan

Merak, 2001


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kau, Laut, dan Kata | Moh. Wan Anwar dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kau, Laut, dan Kata | Moh. Wan Anwar ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/04/puisi-kau-laut-dan-kata-moh-wan-anwar.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Kau, Laut, dan Kata | Moh. Wan Anwar Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Kau, Laut, dan Kata | Moh. Wan Anwar salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |