Monday, March 31, 2014

Puisi Menghirup Hawa Binatang | Juniarso Ridwan


Menghirup Hawa Binatang
Juniarso Ridwan

tubuh-tubuh legam, aura malam,
kepalan tangan erat menyimpan sunyi,
urat-urat seperti rel menuju kepundan,
dan gelegar guntur bersarang di jantung.

suara-sura menyesatkan, pembisik gaib,
seperti lagu merdu membangkitkan kepayang,
mengantarkan jiwa ke tepi jurang perasaan.

seperti Sisiphus mendorong tumpukan uang,
batu berhembus angin menggelinding,
di lereng waktu pendakian tak ada jeda,
mata menelan letih meleleh dari langit.

mulut terus bergumam tentang kematian,
kelaparan menjaring bangkai sisa pergulatan,
gumpalan daging segera mengisi kota lumpuh.

2003

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Menghirup Hawa Binatang | Juniarso Ridwan dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Menghirup Hawa Binatang | Juniarso Ridwan ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/03/puisi-menghirup-hawa-binatang-juniarso.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Menghirup Hawa Binatang | Juniarso Ridwan Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Menghirup Hawa Binatang | Juniarso Ridwan salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |