Monday, March 31, 2014

Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan


Negeri Impian
Juniarso Ridwan

di sini tak ada Godi atau Afrizal,
hanya sorgum dan salju,
dengan harapan berayun-ayun,
seperti balon di udara pejal.

para penyair kembali ke dapur,
mengenang kelahiran Hitler,
dalam reruntuhan kota lama,
dengan sayap kemarahan.

di antara katedral berlumut,
ornamen batu bertuah,
lalu kau menulis hujan,
dengna huruf menyerupai rambut.

di negeri impian ini,
sepi tak ada jeda,
menggulung hari-hari basah.

2005

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/03/puisi-negeri-impian-juniarso-ridwan.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |