Negeri ImpianJuniarso Ridwandi sini tak ada Godi atau Afrizal,hanya sorgum dan salju,dengan harapan berayun-ayun,seperti balon di udara pejal.para penyair kembali ke dapur,mengenang kelahiran Hitler,dalam reruntuhan kota lama,dengan sayap kemarahan.di antara katedral berlumut,ornamen batu bertuah,lalu kau menulis hujan,dengna huruf menyerupai rambut.di negeri impian ini,sepi tak ada jeda,menggulung hari-hari basah.2005
Monday, March 31, 2014
Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan
Monday, March 31, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment