Negeri Impian
Juniarso Ridwan
di sini tak ada Godi atau Afrizal,
hanya sorgum dan salju,
dengan harapan berayun-ayun,
seperti balon di udara pejal.
para penyair kembali ke dapur,
mengenang kelahiran Hitler,
dalam reruntuhan kota lama,
dengan sayap kemarahan.
di antara katedral berlumut,
ornamen batu bertuah,
lalu kau menulis hujan,
dengna huruf menyerupai rambut.
sepi tak ada jeda,
menggulung hari-hari basah.
2005
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/03/puisi-negeri-impian-juniarso-ridwan.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Negeri Impian | Juniarso Ridwan salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment