KedewianmuRifa’i ‘AliAku terlihat sekar belukarLetai melayuk di tangkai lampai,Terbuai-buai diganggu bayu;Hati yang tenang kolam yang tawarSekonyong beriak berbuih rampai,Memutihlah kasih ditiup sayu.O, sekar astakona ketek,Sebelum kupetik kubawa pulang,Tuan, kemala hidupku nanti,Supaya permai tamanku molek,Dengar dulu lagu tualang,Rahsia hati mencahari mimpi.Sekat Pilu dewi di rimba!Tahukah ratun pemikat maut,Pengubur gelisahku di diri tuan,Pengebat kita bersatu sukma,Buntar bidikan jeling seraut,Rahsia hati takluk ke tuan?Bukan daku ditawan permai,Kaya raya bangsawan awanAtau alim dunia akhirat;Belumlah tenteram kalbuku damaiDihibur riang – malu perawan,Merdu suara dibikin jimat.Sekar rindu ungu bersedih,Bukan kuingin pedas dan tangkas,Srikandi di atas mimbar,Malah merahap khayalku letih,Menyembah sejati lemah dan ringkas,Lemas di pergaulan sidang belukar.O, puspa, hanya pada lemasmu,Lembut dalam seluhur arti,Tertangkut gahku, kosa terserah;Didesau-desau lahir-batinmu,Di situ daku menanti mati,Di situ tercurah sejati mesrah.
Tuesday, March 25, 2014
Puisi Kedewianmu | Rifa’i ‘Ali
Tuesday, March 25, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment