Sacre CoeurAcep Zamzam NoorLewat pasar yang riuhLewat deretan panjang kaki limaLewat tangga yang disandarkanKe bukit. Aku merasa tak akan sampaiKe puncak menara Sacre CoeurAku pun diamAku pun terpakuMenghitung detak waktuYang disirami butir-butir saljuDi lereng bukit ituPada ranting-ranting pohon lindenKulukiskan raut wajahmuYang runcing namun bertenagaLalu kusimpan sebuah namaDi bawah judul sajakTentang cintaYang belum selesai kutuliskanAngin mendengung dan burung-burungTak bisa berlindungDari dingin. Menara menjulangDan udara yang basahTerasa menekanSeperti ada yang tersembunyiDari balik mantel bulumuYang tebal. Salju berhamburanDari rambutmu yang ikalHarum restoranTercium dari napasmuSuaramu bergelombang di udaraKakimu menginjak awanYang berkilauan dan penuh pahatanAku merasa tak akan sampaiKe puncak menara Sacre Coeur1997
Wednesday, February 12, 2014
Puisi Sacre Coeur | Acep Zamzam Noor
Wednesday, February 12, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment