Wednesday, February 12, 2014

Puisi Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku | M.Fadjroel Rachman


Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku
M.Fadjroel Rachman

Halo … halo apa kabar Godot?
Ratusan hari kita berpisah, tahukan engkau aku
      berada di mana?
Engkau masih tidur di pembaringanku?
Awas, kakimu harus dibersihkan sebelum naik
      ke pembaringanku
Siapakah yang memberimu makanan sekarang?
Apakah engkau masih enggan memakan ikan asin?
Untuk sementara terimalah apa-adanya, ya Godot

Aku tersenyum pahit, makananmu lebih baik
      daripada makananku di terali besi ini, apalagi
      dengan makanan anjing tetangga kita
Kalau engkau berada si sini, kurasa sudah mati
      kelaparan karena seleramu yang terlampau tinggi

Aku terkurung di terali besi, Godot
dan engkau masih bisa berpacaran di atas
      genteng rumah
Bermesraan di pojok-pojok dapur, tetapi engkau
      selalu saja membatalkan niatmu bila juru
      masak lengah dengan semur dagingnya

Nah, sekarang bagaimana dengan pacar barumu
      kucing tetangga kita, masih setia?
Ayolah, Godot, beraksilah, bukankah saat ini
      musim hujan, tapi hati-hati dengan jantan-
      jantan lain, tanpa kau sangka-sangka bisa
      saja mereka melarikan calon ibu anak-anakmu
Pikatlah hatinya, beri si dia janji-janji surgawi
      (Kalau terpaksa janji-janji pembangunan
      boleh juga)
Insya Allah si dia akan setia denganmu
(Hai, kenapa kita selalu bersumpah atas nama
      Tuhan ketika berpacaran. Lalu kalau kita
      berpisah atas nama siapakah?)
Apakah jadinya kita ya Godot bila tak mampu
      membuat janji, engkau dan aku akan senasib
      menjadi gelandangan dari negeri ke negeri
      tanpa peta, tanpa penunjuk arah
Lalu mabuk dan kesepian dalam pori-pori darah
      sejarah
Ya, seperti Hamlet kehilangan Ophelia

Ayolah Godot, yang penting jangan berantem
      dan putus asa
Sampai jumpa lagi dalam pembaringan yang
      sama 13 tahun yang akan datang
Hiduplah dengan menentang bahaya,
Sehingga di hari kematian kita, sahabat-sahabat
      akan berkata
“Dia hidup; benar-benar hidup dan ada”

Kebun Waru, Desember 1989

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku | M.Fadjroel Rachman dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku | M.Fadjroel Rachman ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/02/puisi-aku-teringat-godot-kucing.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku | M.Fadjroel Rachman Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Aku Teringat Godot, Kucing Kesayanganku | M.Fadjroel Rachman salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |