OtobiografiWiji Thukultak pernah selesai pertarungan menjadi manusiatak pernah terurai pertarungan menjadi rahasiaadalah buku lapar artitipis segara habis diburu kubur-kubur waktuhari-hari pun sajak menagih katakata-kata pun ketagihan jiwadalam sebuah buku lembar-lembar bergugurantak seperti bunga tetap kita sirami di taman-Mu iniAku Dilahirkan di Sebuah Pesta yang Tak Pernah Selesaiaku dilahirkan di sebuah pesta yang tak pernah selesaiselalu saja ada yang datang dan pergi hingga hari iniada bunga putih dan ungu dekat jendela di manamereka dapatmemandang dan merasakan kesedihan dan kebahagiaantak ada menjadi miliknyaada potret penuh debu, potret mereka yang pernah hadirdalam pesta itu entah sekarang di mana setelah matiada yang merindukan kubur bagi angannya sendiriyang melukis waktu sebagai ularada yang ingin tidur sepanjang hari bangun ketika haripenjemputan tiba agar tidak merasakan menit-menityang menekan dan beratdi sana ada meja penuh kue aneka warna, merekamenawarkannyapadaku, kuterima kucicipi semua, enak!itulah sebabnya aku selalu laparsebab aku hanya punya satu, kemungkinan!Tuhanku aku terluka dalam keindahan-Mu.
Thursday, January 9, 2014
Puisi Otobiografi | Wiji Thukul
Thursday, January 09, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment