Alun-AlunDedet SetiadiPada tanah lapang yang menghampar di hatimuTumbuh sepasang pohonYang senantiasa rimbun berdaun waktuMeski matahari dan dingin malam bergilir memelintirHari-hari bergulir di tanah kehidupanMenyurung peradaban-nilai-nilai yang bertabrakanTak juga jadi layuWalau daun jatuh berjatuhan satu per satuTapi segalanya kembali tumbuh dan berkembangIndah dalam iringan gamelanKirab pegunungan!Yogyakarta, 2012
Thursday, January 9, 2014
Puisi Alun-Alun | Dedet Setiadi
Thursday, January 09, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment