Kamu Manis tapi Iblis (Caleg Cumi)Zahir MakkarakaGenderang telah ditepuk bertalu-taluBunyi musik pengiring pun mendayu-dayuTak lupa suara penyanyi pun bersayu-sayuHingga segala luka dan janji terlupa layuKau asyik kini mengiringi laguNikmat menari di atas panggungTak lupa biduan kau beri uangSesekali memeluk biduan dan menyentuh daguKata dan uangmu menggugah merayuJanjimu di panggung kampanye mungkin sudah luputSeiring bibirmu dan bibir biduan telah berpagutJanji manis dan nuranimu telah terenggutTinggal iblismu berkuasa dan hasratmu merajutPohon-pohon kau pakui sekedar menayang gambarmuPadahal penghijauan dan suka alam kau sebut dalam janjimuRuas jalan dan pagar-pagar rumah hingga gedung tertempel fotomuPadahal taglinemu suka keindahan dan tata kota harmonis mimpimuDi tiang listrik ada fotomuDi gardu siskamling ada fotomuDi dinding wc umum ada fotomuDi angkot dan bus umum ada fotomuDi media cetak ada fotomuDi media audio ada suaramuDi media audio visual lengkaplah citramuUmbar janji tak pernah digubrisTampan manis tapi kau iblis23 Nov 2013sumber : kompasiana
Tuesday, January 21, 2014
Puisi Kamu Manis tapi Iblis (Caleg Cumi) | Zahir Makkaraka
Tuesday, January 21, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment