Puisi jam DindingRendy Purnamahanya detak detik jarum berputarirama terukur sepanjang waktutetap konsisten 24 jam berputartanpa lelah....Jam dinding itu menjadi saksi bisuHidup kita terus berputarKelahiran, kehidupan dan kematianTak terduga...Dulu kau tak kuhargaiSekilas selalu kulihat dirimuSekarang.., selalu kulihatKarena memberi banyak artiWaktu tak akan kembaliSeperti dirimu yg selalu berjalan majuSekarang.., kumanfaatkan waktuKarena aku ingin punya arti seperti dirimu.Jakarta, 21 januari 2014
Tuesday, January 21, 2014
Puisi jam Dinding | Rendy Purnama
Tuesday, January 21, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment