Pagi yang hujanArman Yuli PrasetyaAroma tanah basahBurung berkicu melihat titik-titik hujanAwan tergelar sewarnaTapak kaki membekas diairMemberi rasa dan warnaAtas sinar matahariHangat nuraniAngin bergerakMenelusuri relung-relungPada lembar daunKuncup-kuncup bungaMengepakkan sayap burung-burungWarna kupu-kupuDalam bahasanyaAngin dan hujan berbicaraAku pejamkan mataMencoba mengerti bahwaYang dibawa anginSegenap luruhTak mampu aku mencapainyaButir-butir hujan turunAku dengar terus mengayunBojonegoro, 04-05-2013
Sunday, May 5, 2013
Puisi Pagi yang hujan | Arman Yuli Prasetya
Sunday, May 05, 2013 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment