INFERIORITY
Rudi Setiawan
aku memang belum pantas berkelana di lembah-Nya,
atau untuk sekedar mengetuk dipintu-Nya,
aku
takut keindahannya ternoda,
oleh kotoran jiwaku,
oleh sampah ulahku,
untuk berjalanpun terasa berat,
kakiku dibandul oleh beban
dosa yang berat.
tapi aku akan terus mencoba meski tertatih-tatih,
merangkak dalam harap dan cemas,
bukan karena aku tak tahu diri,
Doha, 28 January 2010
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Inferiority | "Kuyakin Cinta-Nya Tiada Batas" dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Inferiority | "Kuyakin Cinta-Nya Tiada Batas" ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2013/01/puisi-inferiority-kuyakin-cinta-nya.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Inferiority | "Kuyakin Cinta-Nya Tiada Batas" Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Inferiority | "Kuyakin Cinta-Nya Tiada Batas" salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment