Tuesday, December 25, 2012

Puisi Balada Gadisku | Rudi Anwar Hasibuan


Balada Gadisku
: untuk Vas bungaku
Rudi Anwar Hasibuan

di pucuk dawat ini aku terjaga
menoreh berbait sajak di malam jelita
hingga pagi kembali tiba
dan embun menyapa nyawa-nyawa yang dahaga

belum lagi reda kau dalam dadaku
sementara pagi bersama malam berajut menyulam waktu
tapi kenapa kau tak kunjung berlalu

benih wajahmu yang kutanam di galian kalbu
kini telah berbunga mekar menjadi rindu

Gadisku...
adakah sedikit waktumu mengingat aku?
adakah secubit sukmamu merinduku?

Gadisku...
kau bunga terlama mekar di halaman hatiku
kau bagai roh yang bersemayam dalam ragaku
’kan hilang ’tika senja esok tak lagi milikku

Pekanbaru-Riau, 27 Mei 2012
http://oase.kompas.com/read/2012/07/26/15484996/Puisi-puisi.Rudi.Anwar.Hasibuan

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Balada Gadisku | Rudi Anwar Hasibuan dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Balada Gadisku | Rudi Anwar Hasibuan ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/12/puisi-balada-gadisku-rudi-anwar-hasibuan.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Balada Gadisku | Rudi Anwar Hasibuan Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Balada Gadisku | Rudi Anwar Hasibuan salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |