Monday, December 24, 2012

Puisi Sekuntum Mawar Mekar | Anis Yuliana Samara



Sekuntum Mawar Mekar
: Mahar Perkawinan
Anis Yuliana Samara

Aduhai Ma, cermin memantulkan ayu rupaku. Kukedipkan mata, seketika eye shadow mengingatkanku pada pesta perkawinanmu tempo dulu. Kau bilang, hidungku mancung seperti aktris-aktris luar negeri di televisi. Mascara untuk menebalkan bulu-bulu mata. Jangan lupa tipiskan tepian bibirku dengan pencil cosmetic dan beri sentuhan lip ice. Tahun berapa ini Ma, seorang laki-laki mengawiniku dengan sekuntum mawar mekar sebagai mahar. Benarkah? Aduhai Ma, jika jodoh, pasti berjodoh. Tapi kata Mama, pasrah itu berarti kalah. Sebagaimana penyair laki-laki ingin mengawini seorang perempuan dengan mahar puisi—apakah ia kalah jika benar-benar tidak ada perempuan yang tertawar? Barangkali ini bukan soal pasrah atau kalah Ma. Puisi melampaui resepsi perkawinan Ma.

2012

http://oase.kompas.com/read/2012/10/30/2019455/Puisi-puisi.Anis.Yuliana.Samara

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sekuntum Mawar Mekar | Anis Yuliana Samara dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sekuntum Mawar Mekar | Anis Yuliana Samara ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/12/puisi-sekuntum-mawar-mekar-anis-yuliana.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sekuntum Mawar Mekar | Anis Yuliana Samara Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Sekuntum Mawar Mekar | Anis Yuliana Samara salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |