Kegelisahan Sang LelakiTaufik Hidayat,shDi kesendirian....Ku memulai merangkaiKata demi kataSembari menatap hampa....Jiwaku ladang bambu gersangDan air matamu rintik gerimisSemakin merapuhkan dahanku.Tampaknya aku seakan masih tegakHijau dan segar....Namun, nyatanya aku telah wafatJauh sebelum tangismu mengoyak dada...Dan air matamu meluapMembanjiri kegelisahan....19-Jun-2012http://www.kabarindonesia.com
Tuesday, December 25, 2012
Puisi Kegelisahan Sang Lelaki
Tuesday, December 25, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment