Wednesday, November 21, 2012

Puisi Sehabis Mengantar Jenazah | Agus Dwi Rusmianto



 Sehabis Mengantar Jenazah
 ; Wandi
Agus Dwi Rusmianto

menenggelamkan suara sekop
pada timbunan tanah
yang membuat kita gelisah

“Aku ingat ibu
bathinku memutar kaleidoskop
ketika melewati neon 18 watt di atas gundukan
terbayang gulita di bawah sana
hanya pucuk kemboja
kembang tujuh rupa serta doa
pengantar menuju batas tak terhingga

pada langkah ke tujuh
menengok seakan mengucap selamat jalan
protes pada Tuhan pun segan

“Innasolati Wanusuki Wamahyaya Wamamati LillahiRabbil 'alamin...”

terimalah sujudku
doa-doa yang kulafalkan
tangan mengangkasa
serta tangis pada bumi dimana aku kembali
pun tak bisa mengelak dan menawar lagi

Speed Net, 21 Mei 2012
http://oase.kompas.com/read/2012/09/04/22152173/Puisi-puisi.AD.Rusmianto

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sehabis Mengantar Jenazah | Agus Dwi Rusmianto dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sehabis Mengantar Jenazah | Agus Dwi Rusmianto ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2012/11/puisi-sehabis-mengantar-jenazah-agus.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Sehabis Mengantar Jenazah | Agus Dwi Rusmianto Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Sehabis Mengantar Jenazah | Agus Dwi Rusmianto salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |