JEJAK KASIH SEORANG IBURudi SetiawanIbu,Terekam jejak-jejak indahmu kala membentukku menjadi seperti sekarang iniJejak-jejak kasihmu yang harum mewangi tak akan pernah kulupakanSaat aku masih ringkih dan lemahKau tatih aku, kau gendong aku, kau dekap aku dengan kehangatan cintamuKetulusan yang kau tanamkan pada jiwa dan ragakuMenjadi energi yang dahsyat bagi inspirasikuIbu,Kala aku kanak-kanak, kau tuntun aku dengan prilakumu yang elokKau rendra hari-hariku dengan kasih sayangmu yang utuhDongeng-dongeng yang kau ceritakan tentang makna kehidupanKala menghantarku beranjak kealam tidurkuSeolah terpahat direlung-relung hatikuMemberikan pencerahan yang indah dalam warna jiwakuIbu,Saat aku remaja dan kenakalanku menjelmaDengan sabar kau menasehatiku dan bukan mencacikuPetuahmu mengalir seperti udara yang menyejukan kalbuMeski kau bukan filosof namun kata-katamu sebijak para pujanggaWalau kau bukan professor namun analog-analogmu secerdas para ahliJiwa pemberontakanku menjadi luntur karena kebijakanmuIbu,Kini aku telah mandiri, dengan seabrek gelar dan kepangkatanLalu munculah sifat sombongku terhadapmuAku mulai enggan menuruti nasehatmu, dan kuanggap sebagai angin laluAku merasa lebih pintar, lebih ahli dan lebih mengerti darimuAku tak mau lagi mendengar petuahmu, yang kuanggap telah usang dan ketinggalan jamanAku mengguruimu dengan dalil-dalil agamaAku menuturimu dengan teori-teori ilmiahKarena aku merasa bahwa aku adalah manusia generasi modern danengkau berasal dari generasi masa laluIbu,Sungguh tak pantas aku berbuat demikianSungguh tak elok aku memperlakukanmu seperti ituAku tak akan mampu membayar dengan berapapun hartakuatas setetes air susu yang telah kau tetekan ditenggorokankuAku tak mungkin bisa mengganti dengan seluruh pengabdianku padamuatas ketulusanmu membersihkan kotoran-kotoran masa kecilkuIbu,Maafkanlah semua kesombongankuDalam kesadaranku yang baru hinggap iniIjinkanlah aku bersimpuh dikakimu31 January 2010http://oase.kompas.com/read/2010/02/16/21371676/Puisi-puisi.Rudi.Setiawan
Wednesday, November 14, 2012
Puisi Jejak Kasih Seorang Ibu | Puisi Untuk Hari Ibu
Wednesday, November 14, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment