Rasa Terlarang Kita
Puisi Ita Friedrich
Sesak rasa di dada kian menghimpit hati
Serasa tiada bisa menembus lembutnya tirai
Riak riak kehampaan mengusik rindu yang menghampiri
Ku ingin teriakkan kesyahduan sekencang badai
Dan terlepas melayang tinggi bagai awan putih
Mungkinkah kau juga rasakan rindu yang sama
Serasa ngilu yang menggigit saat bayangmu datang menggoda
Entah sudah berapa purnama kau berlalu dan menghilang
Hanyalah secuil senyum kau berikan saat kita berpisah
Dan sekilas lembut bibirmu yang menghampiri rona sebuah rasa
Ku ingin lumatkan semua rasa yang ada padamu
Dan hanya untuk menjadi sebuah kenangan rindu
Tiada saling menyakiti di semua relung kalbu
Namun lupakan rindu terlarang antara kau dan aku tiada ku mampu
Hanya waktu kan menjawab semua rasa rindu yang membelenggu
Leonberg, 11.6.2012
sumber : fiksi.kompasiana.com
Monday, June 11, 2012
Puisi Rindu Terlarang | Rasa Terlarang Kita
Monday, June 11, 2012 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
Kisah cinta terlarang,selalu indah dikenang. puisinya ok. selamat sukeses untuk blog yang bagus ini.
Post a Comment