Ari Saptaji
udara malam bertambah dingin, dan langit
menggugurkan embun. kota yang terdiam,
enggan beranjak dalam kerdip merkuri
yang abu-abu. ketika lampu-lampu dipadamkan,
jalanan berbisik pada pesona yang mengendap
dalam tik-tok jam: kota ini tengah mengulum
mimpi-mimpi.
dingin pun kian larut. aku undur dari
heningnya, dan mengerti: aku tak punya
rumah di kota ini, selain sajakmu --
perkamen yang diwariskan lewat para nabi.
dan seperti hizkia memalingkan muka ke dinding,
aku menemukan wajahku membayang di sana:
sebuah rumah di luar busur ruang dan waktu.
ketika terbangun, aku menjadi orang asing di sini.
Yogya, 1991
Tuesday, May 18, 2010
LAGU SEORANG PENDATANG
Tuesday, May 18, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment