Ari Saptaji
dan kita jejer berpotret di depan rumah: daun jendela,
pintu, pohon belimbing, dan tiang teras. api berdiang
semalam telah padam, dan kita hangat dalam kilas mata,
denting gitar, tawa dan nyayian. alangkah besar hidup
bila ruang-ruang kecil menebar rasa cinta akan dia
yang menenun hari demi hari sebelum semua terjadi.
percakapan adalah kesederhanaan yang mengutuhkan kita
sebagai manusia: tentang gambar pajang, pemandangan di luar
kamar, tirai dan kaca. bilik rumah yang membeningkan
doa, dan kita hadir makan sama-sama dengan aroma
yang berselera. ada yang terbagi, ketika kita satu sama lain
bukan wajah yang asing lagi.
Tawangmangu, 1991
Tuesday, May 18, 2010
DARI SEBUAH RUMAH KECIL DI TAWANGMANGU
Tuesday, May 18, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment