EPILOG KAMAR
Beni R Budiman
Kamar ini menggenapkan kita sebagai petapa
Yang merana. Hiruk-pikuk menggoda dari luar
Jendela. Menciptakan gema yang melingkar di
Kamar. Dan melipat diri sebagai lagu sunyi
Siapakah kita di luar kamar ini? Sejumput rambut
Di atas daging dan sepi merambat seperti batang
Markisa di sepanjang lorong hati. Lalu kita lunta
Dalam kelana tanpa peta. Dan mulut kehabisan kata
Di dalam dan di luar kamar, akhirnya kita tetap
Petapa yang kekal memuja dusta. Dan doa ini satu
Minta: "Tuhan beri kami waktu untuk terus dosa!"
1995
Dua Kumpulan Sajak"Penunggu Makam"
Beni R. Budiman
Tuesday, April 20, 2010
EPILOG KAMAR | Beni R Budiman
Tuesday, April 20, 2010 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment