Sunday, November 9, 2014

Puisi Tentang Seruling | Usman Arrumy




Seruling
Usman Arrumy

Dari rumpun bambu tempatku bermukim dulu
kusampaikan dendamku melalui ratapan pilu
setelah tubuhku ditebas, kulitku dikerati
jiwaku dibakar api, dan tubuhku dilubangi

Sesungguhnya aku telah lama menanggung rindu
setelah sekian waktu pisah dengan kampung halamanku
betapa maklum jika kepadamu aku mendamba,
sudi memanggil udara untuk menuturkan kidung duka
sebab cuma dengan itu kau bisa tahu alangkah sedih
sukma yang tersisih, begitu pedih jauh dari Kekasih

Sekali kau tiup aku meliuk tumbuh jadi irama
menghimpun diri sebagai nada renjana-dukana
bunyiku lebih luwes ketimbang pinggul pesinden
lebih lentur dibanding kengiluan petani gagal panen

Kini, dihadapanmu, kupasrahkan keseluruhanku
agar bibirmu bebas memagutku, jemarimu leluasa menjamahku
biar ia yang mendengar nuraninya tergetar, jantungnya berdebar

Aku muncul sebagai musik, mungkin lirih berbisik
semata agar kau tak terusik, agar kau tak lagi merasa bergidik
Dengan jiwa yang kepayang aku mencari sumber angin
sembari menghalau rasa ingin, aku menggeliat dalam refrein

Dari rumpun bambu tempatku berasal
akan kukisahkan cinta yang tak terlafal
bersenandung kepada kau yang berkabung
melengkung jauh ke dalam jiwa-jiwa suwung

Meski tak kau hirau, aku tabah menyimpan risau
setelah aku merantau jauh ke ribuan pulau
sebab desir angin yang menjadi nafasmu
mungkin juga sempat menjadi bagian dari diriku

O, Kekasih, jumpai aku di tanah kelahiranku
di sana akan kautemu nutfah yang kuwariskan kepadamu
sebab aku sudah tak bisa kembali, aku mesti mengembara
menyapa para pecinta dengan tembang nestapa

Jika suatu waktu, aku mengalun masuk ke gendang telingamu
kuharap kau tak lupa bahwa gema-gendingnya bermuara darimu

Demi kau yang dadanya tersungkur karena ricau sangkur
aku rela cerai dari indukku untuk menjelma sebagai pelipur

Aku akan melayang, memanggul kenanganku
wajahmu membayang, di tengah lagu-senduku
Diam dan dengarkan, Kekasih, aku akan bersiul
demi menyampaikan suara batinku yang masygul


Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Seruling | Usman Arrumy dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Seruling | Usman Arrumy ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/11/puisi-tentang-seruling-usman-arrumy.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Tentang Seruling | Usman Arrumy Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Tentang Seruling | Usman Arrumy salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |