I.C.URinta WulandariJendela hijau berdecit ngiluTirai tertutupHijau memenuhi ruangSuhu dingin mendekap tulangAku terjaga, melihat sekitarMereka bukan pasien biasaAlat penunjang merayap di tubuhnyaKabel-kabel tertata di badanPipa karet menyumbat kerongkonganInfus terpasang, malah lebih dari satuMereka pejuang hidupDalam lelap mereka berjuangAda keputusan di atas SanaAda takdir yang akan menyapaKehidupan atau KematianWaktu akan menjawabTidak sia perjuangan merekaKarena Allah Maha Pemberi Keputusan terbaik.Tiada Sia-sia bagi hamba yang berjuangNb: puisi ini secara iseng dibuat oleh mahasiswa keperawatan yang sedang dinas malam di ruang ICU sebuah rumah sakit. Mahasiswa itu, aku Rinta Wulandari.sumber : kompasiana
Thursday, September 25, 2014
Puisi Dari Ruang ICU | Rinta Wulandari
Thursday, September 25, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment