Sajak Musim KemarauDinullah RayesAkar-akar pepohonan di hutanakar-akar semak belukar di tepi dusunakar-akar bunga di halaman depanakar-akar perdu di belakang rumah warisanMulut-mulut yang menganga mohon secawan air hujanbasahi kerongkongan kering gersangPucuk-pucuk daun pun merunduk, sembah sujud satu tujuanDari gumpalan awan hitam, Tuhan menempa jutaantempayan“KUN”Air pun tercurah dari kerajaan langitBulu-bulu akar rambatkan puji syukursepanjang jalan kehidupanMenyentuh lahan hatikumenguap bau harum surgawi di tanah lahirAlangkah mesranya cinta yang diukirjemari tangan-Nya.(Suara Muhammadiyah No. 7 Th 67 / April I 87)
Saturday, May 3, 2014
Sajak Musim Kemarau | Dinullah Rayes
Saturday, May 03, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment