Pesan Seorang Residivis pada Kekasihnya
Dinullah Rayes
Bangku-bangku panjang melingkar
menyimak benturan kata-kata
sejenak lagi namaku terdengar
lima aksara luluh dalam riak waktu.
“Tinggallah engkau di sini: sayang
nasib yang sepi kugenggam
sampai nisan tak bertanda
tiada menyapa siapa.
harap kau catat
pagi ini jarum detik jantungku
terasa begitu laju.”
(Puisi Majalah Sastra, No. 1 Th. 1 Nopember 2000)
Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Pesan Seorang Residivis pada Kekasihnya | Dinullah Rayes dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Pesan Seorang Residivis pada Kekasihnya | Dinullah Rayes ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/05/puisi-pesan-seorang-residivis-pada.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Pesan Seorang Residivis pada Kekasihnya | Dinullah Rayes Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Pesan Seorang Residivis pada Kekasihnya | Dinullah Rayes salam Karya Puisi
Artikel terkait dengan kategori ini:
0 komentar:
Post a Comment