Selamat Tinggal Suster AntonF.Raharditapi itu tak kuucapkan; aku hanya diamdan tanganku pun tak sempat kulambaikanketika dia turun dari delmandan matahari masih di antara pohon-pohonanaku hanya bisa tersenyum perlahanbegitu kakuo jaraksangat jauh kami kau pisah-pisahkandia berbaju putih berkerudung putiherat-erat memegang tasnyamengapamengapa tak ada yang bisa kukatakan padanyamengapa aku hanya diam sajamulutku terbungkam – sekat terkutukhanya hatiku bisa berbunyiselamat tinggal suster antonlirih sekali.Jakarta, 5/11-‘74
Friday, April 18, 2014
Puisi Selamat Tinggal Suster Anton | F.Rahardi
Friday, April 18, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment