Di Beranda Rumah, Sore HariJuniarso Ridwanbajuku bercerita tentang perselingkuhan suami-istri,gara-gara noda lipstik pada kaos dalam; lalu eranganjendela sampai terdengar ke pojok-pojok pasar. Di sini,rumah tangga jadi kalut karena dililit piutang,lalu radio pun menyimpan taman kota yang dipenuhigelandanganEcha, sambil duduk mempermainkan gigi, dari tetanggasebelah tercium aroma ikan asin; orang-orang sibukmemasang umbul-umbul dan bendera warna-warni,rumah pun jadi terasa asing. Gesekan daun cemara menerbitkanluka di dalam hati,ilalang mendadak tumbuh di pelupuk mata.dalam rangkulan matahari sore, kursi-kursi membeku,di meja kulit kacang berserakan, bunga-bunga mengering;tiba-tiba aku ingin melupakan asal-usulku, ibu!1995
Friday, April 18, 2014
Puisi Di Beranda Rumah, Sore Hari | Juniarso Ridwan
Friday, April 18, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment