Tak ada yang kekalAgus Sang PenghiburKu lihat lelaki garang matanya memerah laksana syetan, tertawa terbahak dengan Botol minuman di genggaman, dan berjalan sambil sempoyongan, tak sadar di setiap celah maut menantinya,Lalu, ku lihat lagi lelaki berwajah pucat, menangis dalam sujudnya dengan untaian tasbih di genggaman, memohon ampunan tuhan, dan sadar bahwa dirinya tak kekal,Hai, lelaki garang.. Ketika tubuhmu lemah dan kaku tak berdaya, gelap terhimpit bumi, berselimut kain tak bercorak, masihkah engkau bersorak tertawa terbahak?Untuk apa menagis dalam gelap? Jika terang engkau sia sia kan? Lalu untuk apa engkau tertawa terbahak dalam terang, jika gelapmu penuh tangis penyesalan?Lalu ku dekati pria berwajah pucat, dan aku bertanya padanya, kenapa engkau menangis disini? Agar aku bisa tertawa terbahak di alam sana, seperti lelaki garang itu yang menertawakanku saat ini, jawabnya,.
Wednesday, March 26, 2014
Puisi Tak ada yang kekal | Agus Sang Penghibur
Wednesday, March 26, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment