Syair KesedihanCecep Syamsul HariKusadari malam itu, matamu kata-kata.Pohon cemara sendiri dalam hujan,mengubah kelopak-kelopak airmata jadi permainan cahaya.Aku melihat seorang anak perempuan pada matamu yang ragu.Mencoba helai demi helai sayap rapuh kupu-kupu;bermimpi menyihir batang cemarajadi sepotong coklat raksasa.Hidup dan mati seorang penyair berkawan kata-kata.Kata adalah ruh dan keajaiban;keriangan dan kesedihan.Sebab matamu kata-katamalam itu, aku menjadi seorang pencinta.Kutanggalkan tubuh penyairku dan kuciumi wangikerudung rambutmu.Dari dunia yang murung,Zamzam berkata, "Penyair tidak sedih karena ditinggalkan."Tidak. Penyair adalah pemburu kesedihan.Bagi penyair, kesedihan yang sempurnasorga yang dijanjikan.Hanya pencinta yang tidak pernah bersedihkarena ia tahu kelak akan ditinggalkan.Seorang penyair dan seorang pencintamengembara dalam tubuhku.Maka biarkankuiris matamu dengan puluhan kecupan.Lukai aku dengan kesedihan.1996-2006
Tuesday, March 18, 2014
Puisi Syair Kesedihan | Cecep Syamsul Hari
Tuesday, March 18, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment