Ilustrasi
Setiap Pagi(di Jakarta)Yan AriSetiap pagi, Kakiku hanya tau jalan – jalan yang tergenang,Setiap pagi, Telingaku hanya mendengar lengking ngengat tanpa sayap berparadeSetiap pagi, Mataku pertanda sesal, tertumbuk pohon mati nan busukSetiap pagi, Hidungku mencium panasnya udara hitam malam.Entah sampai kapan kutulis hari – hari iniSemua terasa sangat sulit dicapai,bahkan sangat aneh ketika harus kubaca lagiSeperti memaki hidup sendiri.Jakarta 06 Februari 2014
Sunday, March 2, 2014
Puisi Setiap Pagi "di Jakarta" | Yan Ari
Sunday, March 02, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment