Monday, March 17, 2014

Puisi Episode Terakhir dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari


Episode Terakhir dari Kenangan
Cecep Syamsul Hari

Ketika waktu berhenti,
kota-kota menghapus jejak airmatamu
dengan keheningan kenangan.

Aku tak lagi mampu mengingat
kapan kisah cinta itu dimulai,
kapan selesai.

Barangkali pada sebuah senja
di bising kota asing dan kumuh,
pada beranda sebuah hotel di ujung jalan riuh.

Atau dalam kafe tanpa nama, tanpa daftar menu.

Kota-kota berangkat tua dalam batinku.
Namun senyummu abadi seperti sebaris sajak Po Chu-i.

Senja yang kusimpan dalam ingatan
kini lapuk dan berlumut.

Tetap saja sukar kubedakan
keajaiban dongeng dan kepiluan masa silam.

Ketika waktu berhenti,
kukenang kembali airmatamu yang menari:

Di situ senja yang tak terlupakan diciptakan.
Dan cinta, disapa dengan ribuan nama.

1994-2006

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Episode Terakhir dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Episode Terakhir dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/03/puisi-episode-terakhir-dari-kenangan.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Episode Terakhir dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Episode Terakhir dari Kenangan | Cecep Syamsul Hari salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |