Tiga Peluru Meracuni MalamM.Fadjroel Rachmanaku rindu tanah-airku, aku rindu gerimis jatuh di yangoonayahku, bagai anjing terjungkal bersimbah darah dengan 3 peluru pecah di kepalakekerasan adalah iblis dari neraka terpanas, melambai rindu, membakar langit merah chiang mai3 peluru di saku baju meracuni malam, 3 peluru di kepala pembunuh ayahkuhujan daun pinus merebahkan diri, lelap berselimut embun di ladang cemaraberjuta bunga mekar di chiang mai, melayang di senja tua menjelma dirikuchiang mai dipeluk sepi, dendam mengembun bunga liar, menetes diam-diam di abu persembahanmalam ini yangoon melesak dalam mimpiku, 3 peluru melesak di kepala ayahkuaku ingin menari, aku ingin menyanyi tentang kehilangan dan rindu gerimis di yangoonrintik hujan jatuh melukai daun pinus. Malam likat mewangi mawar, gemuruh di sunyi belulang3 peluru menghitam di abu persembahan, 3 peluru di saku baju meracuni malamaku rindu tanah-airku, aku rindu gerimis jatuh di yangoonaku rindu menangis dalam hujan cemara di yangoonhingga sempurna airmata malam menenun kebahagiaan2002
Sunday, February 2, 2014
Puisi Tiga Peluru Meracuni Malam | M.Fadjroel Rachman
Sunday, February 02, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment