Kisah Sebuah PerjalananNoor Aini Cahya Khairaniseparuh usia mereka jalankan perahu dari tepike seberang, terpandang: laut damai, alam permai, sesekaliangin mengundang badai. tapi perahu tetap ke depanmembawa anak cucu, menaklukkan gelombangmelepaskan penderitaan yang tak bosan mencengkeramselebih ini sepi. langit menyembunyikan misteriya, betapa lama dan jauh sudah perjalanan merekadi atas perahu: lahir, kawin dan mati. merekabagaikan adam dan hawa. turun dari surga, menjelajah duniaberada di sinikeluasan laut seakan memaku perahu. sementaramereka tertawan ruang biru dan waktu bisupada perjalanan ini seperti ada yang tiada:kepastian cuaca dari apa ke bagaimanamereka mengundang angin melepaskan capaiterlambat ingat: angin mengandung badaiya, berapa nyawa ditenggelamkannya dalam perjalanan?berapa masa depan dihempaskannya ke belakang?separuh usia, separuh perjalanan, separuh percakapan mereka:“jangan bertikai tentang badai, nanti di pantai segalanyasampai. lihatlah semesta: seekor garuda dengan sayap terbukadi dadanya terbayang tempat berangkat dan bertambat kita...!”
Tuesday, February 4, 2014
Puisi Kisah Sebuah Perjalanan | Noor Aini Cahya Khairani
Tuesday, February 04, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment