Kepada Kaum MistikSutan Takdir AlisjahbanaIEngkau mencari Tuhanmu di malam kelamBila sepi mati seluruh bumiBila kabur menyatu segala warnaBila umat manusia nyenyak terhenyakDalam tilam, lelah lelap.Tahulah aku, Tuhanmu Tuhan diam kesunyian!Tetapi aku bertemu Tuhanku di siang-terangBila dunia ramai bergerakBila suara memenuhi udaraBila nyata segala warnaBila manusia sibuk bekerjaHati jaga, mata terbukaSebab Tuhanku Tuhan segala gerak dan kerjaAku berbisik dengan Tuhankudalam kembang bergirang ronaAku mendengar suara Tuhankudalam deru mesin terbang diatas kepalakuAku melihat Tuhankudalam keringat ngalir orang sungguh bekerjaIIBerderis decis jelas tangkasTangan ringan tukang pangkasMenggunting ujung rambutkuJatuh gugur bercampur debuAku melihat Tuhanku AkbarUjung rambut di tanah terbabarTeman, aku gila katamu?Wahai, kasihan aku melihatmuMempunyai mata, tiada bermataDapat melihat, tak pandai melihatSebab beta melihat Tuhan di-mana2Diujung kuku yang gugur diguntingPada selapa kering yang gugur ke tanahPada matahari yang panas membakar19 Oktober 1937
Wednesday, February 26, 2014
Puisi Kepada Kaum Mistik | Sutan Takdir Alisjahbana
Wednesday, February 26, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment