Dua MalamYan Ari1Mataku yang masih muda belia, meredup seketikadiamuk keonaran hati,memecah malam jadi dua :Malam Pertama;Dekapan pelukmu di malam butaLengkapi kebutuhan malam indah tersajiLarutkan darah dan kelenjar-kelenjar kering bekuyang gumpalnya rabai pagu esok haribulan membulat cintaJauh dalam terpendamMengalirkan darah memerah di pipi,Kucubit juga,Ah… kau iniBoneka ataukah manusia?Jadi sajalah kau candi yang hanya bisa dipujaMalam ke -2 ;Astaga kelenjar – kelenjar tak berdosa dalam tubuh menggeladakMeminta diri kembali bersamayang malam pertama hanya punya berdua2sehari saja tak jumpabukan saja sia- sia, Dindabahkan kerinduan ini bakal tiada terderita lagiJuli 2013
Monday, February 17, 2014
Puisi Dua Malam | Yan Ari
Monday, February 17, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment