Potret Sang Anak Muda sebagai Penyair ProtesSaut Situmorangkota kota menggersang. hari hari jahat. hantusrigala betina bangkit dari sela reruntuhantak ada lagi dambahanyalumut dan bara apimenemani sepanjang hari.aku disergap dentang kematiandan aku terbakar hangusdan aku lari tak tentu arah.api semarak menghangus bajukusepasang tangankurambut kusutku. dan sambil berlariaku menjerit memekik. tapi,tak ada yang peduli.aku memandang ke depan dengan keduamataku butaaku mendengar sekitarku dengan keduakupingku tulidan ada suara suara sumbangbuta dan tulitak mampu lindungikudari suasana hidup yang memilumata dan telinga hatimembebani!1987
Sunday, January 26, 2014
Puisi Potret Sang Anak Muda sebagai Penyair Protes | Saut Situmorang
Sunday, January 26, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment