Sunday, January 26, 2014

Puisi Anatomi Penyiksaan | Saut Situmorang


Anatomi Penyiksaan
Saut Situmorang

mata
jangan kau menangis
walau tak henti sepatu sepatu tentara itu
menghajar dada

mulut
jangan kau mengeluh
walau terbakar kulit daging
disundut rokok rokok itu

kaki
jangan kau goyah
walau berjam jam kau berdiri
menahanku terpaksa

perut
bertahanlah
rasa mual yang amis itu
cuma listrik menggigit darah

ah, dada yang malang
jantungmu sudah tak tahan
hampir pecah.

tegarlah, tegarlah
jangan kau sampai berkhianat
itu yang diinginkan mereka!

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Anatomi Penyiksaan | Saut Situmorang dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Anatomi Penyiksaan | Saut Situmorang ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/01/puisi-anatomi-penyiksaan-saut-situmorang.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Anatomi Penyiksaan | Saut Situmorang Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Anatomi Penyiksaan | Saut Situmorang salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |