Menunggang SenjaAtasi Amin1karena akhirnya pergiharapan mengetahui lagiyang hilanglimpahan percakapanjarak berbatas oleh satukekasih yang tersisa2dengan cerlang jiwa dibaringkanmerupa buah berisi misteripengaruh saat saat masyukmengenang gurunyang puitis itumengalir luasmerambah bukit satu3di antaranya adalah jiwaketenangan, kebebasandambaan yang benarberburu di masa hidupdekati sumber4meski berada di simpang jalanini tak akan berlangsung lamasebab saat kemudian tak didugaberlalu dengan menunggang senja5pandangan yang tersembunyiantara langit dan bumimelalui pori poritentang diriselama ini dicari cariternyata ada sendiri6manusia, sangat mendalambanding sungai yang sangat besartak terhingga sebagai batinmenyingkap yang benarjalan bukit yang paling tinggitentang dalamnya akarkarena manusialebih dalamakal dan pikirannya7kebenaran mengalir kecildikenal sebagai kumpulanyang kembali ke muaramelukiskan arah pulangdi masa berpisah8kekasih masukbulan keluardiam diamsama dengan rindukembali datangmemutus malam9benci menyesali banyak mau,gembira bertemu saat akan berpisahsebagai masalahjarak perjalanan10hari ke hari jelangkekasih mendekatsaat paling mendalambesaran cintamenjauh di badan11selama kami diamlalui dataran luasyang mula hilangkini kembali mengenalsebagai zikirbergabung pada upacara ini12kami dipandang pada pucukmelalui pengembangan ajarpengembaraan daun terakhirmemilih peran rantingbulan penuh menarik masa13sejak rindu yang luar biasa inimencoba dalami sumberlebih jauh lagisalahkan api dunia2004
Monday, January 27, 2014
Puisi Menunggang Senja | Atasi Amin
Monday, January 27, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment