Wednesday, January 29, 2014

Puisi Malin Kundang | Joko Pinurbo


Malin Kundang
Joko Pinurbo

Malin Kundang pulang menemui ibunya
yang terbaring sakit di ranjang.
Ia perempuan renta, hidupnya tinggal
menunggu matahari angslup ke cakrawala.

“Malin, mana isterimu?”
“Jangankan isteri, Bu. Baju satu saja robek di badan.”

Perempuan yang sudah tak tahan merindu itu
seakan tak percaya. Ia menyelidik penuh curiga.

“Benar engkau Malin?”
“Benar, saya Malin. Lihat bekas luka di keningku.”
“Tapi Malin bukanlah anak yang kurus kering
dan compang-camping. Orang-orang telah memberi kabar
bahwa Malin, anakku, akan datang
dengan isteri yang bagus dan pangkat yang besar.”
“Mungkin yang Ibu maksud Maling, bukan Malin.”
“Jangan bercanda, mimpiku telah sirna.”

Walau sakit, perempuan itu memberanikan diri bertanya:
“Ke mana saja engkau selama ini?”
“Mencari ayah di Jakarta.”
Lalu kata ibu itu: “Ayahmu pernah pulang
dan aku telah sukses mengusirnya.”

“Benar engkau Malin?” Ibu itu masih juga sangsi.
Dan anak yang sudah lelah mengembara itu pun bicara:
“Benar, saya Malin. Malin yang diam-diam
telah menemukan ayahnya dan membunuhnya.”

Sambil memejamkan mata, perempuan itu berkata:
“Bila benar engkau Malin, biar kusumpahi ranjang
dan tubuhku ini menjadi batu.”
Tapi ranjang tidak menjadi batu, dan perempuan itu pun
masih di situ, seakan ada yang masih ditunggu.

1999

Anda sedang membaca kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Malin Kundang | Joko Pinurbo dan anda bisa menemukan kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Malin Kundang | Joko Pinurbo ini dengan url http://kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2014/01/puisi-malin-kundang-joko-pinurbo.html,anda juga bisa meng-click kumpulan/contoh/artikel/puisi/sajak/pantun/syair/tentang/tema/bertema/judul/berjudul Puisi Malin Kundang | Joko Pinurbo Tetapi dilarang merubah isi maupun mengganti nama penyair/pengarang nya karena bertentangan dengan HAKI, semoga anda ter-inspirasi dengan karya Puisi Malin Kundang | Joko Pinurbo salam Karya Puisi

0 komentar:

Post a Comment

 

kumpulan karya Puisi | Copyright 2010 - 2016 Kumpulan Karya Puisi |