Malam-malam di JendelaAda cemara lurus menusuk langitAda angin berlendir, mayat membusukAda rintih hujan, doa-doa rubuhDan wangi kemboja mengiris malamLalu kata-kata menggelepar sekarat:Engkaukah berpayung hitam di tepian cakrawala?Cahaya terkulai beku. Segalanya pucat-pasiDiri lampus sudah dalam sihir malam. Dan sia-siaEngkaukah yang bertanya, “Ada apa?”Bayang langit menarikan perih. Kekosongan: Antara Ada dan Tiada: Antara Engkau dan AkuEngkau mencari siapa?Dalam sepi kuburan sejarah-manusiaDalam sepi kuburan alam semesta: Aku ingin berbicara kepadamuSukamiskin, Oktober 1990
Friday, January 31, 2014
Puisi Malam-malam di Jendela | M.Fadjroel Rachman
Friday, January 31, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment