Bintang PagiGoenawan MohamadBintang pagi: seperti sebuah sinyaluntuk berhenti. Di udara keras kata-kata berjalan, sejak malam,dalam tidur: somnabulis pelan, di sayap mega, telanjang,ke arah tanjungyang kadang menghilang. Mungkin adasebuah prosesi, ke sebuah liang hitam,di mana hasrat – dan apa saja yang teringat – terhimpunseperti bangkai burung-burungdi mana tepi mungkin tak ada lagi.Siapa yang merancangnya, apa yang mengirimnya?Dari mana? Dari kita? Ada teluk yang tersisihdan garis lintang yang dihilangkan, barangkali.Sementara kau dan aku, duduk, bicara,dalam sal panjang.Dan aku memintamu: Sebutkan bintang pagi itu,hentikan kata-kata itu. Beri mereka alamat!Kau diam. Mungkin ada sejumlah arti yang tak akan hinggapdi perjalanan, atau ada makna, di rimba tuhan,yang selamanya menunggu tanda hari:badai, atau gelap, atau –bukan bintang pagi.1996
Thursday, January 23, 2014
Puisi Bintang Pagi | Goenawan Mohamad
Thursday, January 23, 2014 Diposting oleh kumpulankaryapuisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment